Ads iklan

Togel di Indonesia: Pergulatan antara Tradisi, Keuntungan, dan Moralitas

 Togel, atau toto gelap, bukanlah hal baru di Indonesia. Permainan judi tebak angka ini memiliki sejarah panjang, diwarnai dengan perubahan status legalitas yang kontroversial. Artikel ini akan mengajak Anda menelusuri lika-liku perjalanan togel di Indonesia, mulai dari jejak awal kehadirannya hingga perdebatan yang muncul di era digital.

Jejak Awal Togel di Nusantara

Para sejarawan meyakini bahwa togel masuk ke Indonesia dibawa oleh para pedagang China pada masa kolonial Belanda. Teori ini diperkuat dengan adanya permainan sejenis di China yang disebut "Baigepi" atau "Pak Kop Pat" yang memiliki prinsip dasar serupa.

Meski belum ada bukti tertulis pasti, diyakini permainan ini awalnya hanya dimainkan dalam komunitas pedagang China. Seiring berjalannya waktu, togel mulai dikenal dan diminati oleh masyarakat pribumi, terutama di kalangan bawah. Kemudahan permainannya, di mana hanya perlu menebak angka yang keluar, serta potensi keuntungan yang besar, membuat togel menjadi populer.


Penampakan kupon togel yang beredar di wilayah Jabar


Legalisasi Togel di Masa Kolonial Belanda

Pemerintah Hindia Belanda yang jeli melihat potensi pendapatan dari praktik togel. Pada tahun 1950, pemerintah kolonial secara resmi melegalkan togel dengan nama "Toto." Toto dikelola langsung oleh negara, dengan penjualannya yang diawasi secara ketat. Langkah ini didasari oleh beberapa pertimbangan:

  • Peningkatan Pendapatan: Pemerintah Hindia Belanda tengah menghadapi kesulitan ekonomi pasca Perang Dunia Kedua. Legalisasi togel diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan baru untuk mengisi kas negara.
  • Pengendalian Perjudian: Sebelum d legalization, togel sudah marak dimainkan secara ilegal. Dengan melegalkannya, pemerintah berharap dapat mengontrol praktik perjudian ini dan sekaligus menarik keuntungan.
  • Pengaturan Sosial: Legalisasi togel juga dipandang sebagai upaya pemerintah kolonial untuk mengatur interaksi sosial masyarakat, khususnya di kalangan pribumi. Harapannya, dengan adanya togel legal, praktik perjudian ilegal lainnya dapat ditekan.

Pengoperasian Toto di masa kolonial Belanda terbilang sukses. Penjualannya laku keras, dan keuntungan yang didapat turut menyumbang pendapatan pemerintah. Namun, legalisasi togel juga menuai kritik. Kaum cendekiawan dan kalangan agama mempertanyakan moralitas perjudian, yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai budaya dan agama masyarakat.

Pasca Kemerdekaan dan Pelarangan Togel

Indonesia yang baru merdeka pada tahun 1945 menghapuskan praktik perjudian Toto. Pelarangan ini didasarkan pada fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyatakan bahwa togel termasuk judi haram. Selain itu, pemerintah Indonesia saat itu berpandangan bahwa perjudian seperti togel dapat menimbulkan dampak sosial dan ekonomi yang negatif.

Meski dilarang, praktik togel tidak serta merta menghilang. Judi tebak angka ini beralih ke ranah gelap, menjadi perjudian ilegal yang dijalankan oleh bandar-bandar. Permainan togel ilegal ini semakin menjamur, terutama di daerah-daerah terpencil dan perkotaan. Para bandar memanfaatkan berbagai cara untuk menjaring pemain, mulai dari penjual keliling hingga jaringan "warung kopi."

Perjudian Togel dan Dampak Sosialnya

Pelarangan togel tidak serta merta menghilangkan daya tariknya. Kemudahan bermain, iming-iming keuntungan besar, serta akses yang relatif gampang membuat banyak masyarakat terjerumus ke dalam perjudian ini. Dampak negatif dari maraknya togel ilegal pun mulai terlihat:

  • Kecanduan Judi: Togel berpotensi menyebabkan kecanduan, di mana para pemain terobsesi untuk mengejar kemenangan dan rela menghabiskan banyak uang. Hal ini dapat berujung pada masalah keuangan keluarga dan keretakan sosial.
  • Kriminalitas: Untuk mendapatkan uang bermain togel, tidak jarang pemain nekat melakukan tindakan kriminal seperti pencurian atau penggelapan. Hal ini tentu saja merugikan masyarakat dan mengganggu keamanan.
  • Masalah Ekonomi: Uang yang seharusnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga justru terbuang untuk bermain togel. Kondisi ini dapat memperparah kemiskinan dan menghambat peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Munculnya Wacana Legalisasi Kembali

Meski dilarang, wacana untuk melegalkan kembali togel kerap kali mengemuka di beberapa daerah di Indonesia. Para pendukung legalisasi togel beranggapan bahwa langkah ini dapat memberikan keuntungan bagi daerah. Mereka berpendapat bahwa:

LihatTutupKomentar